Tinkerbell INFORMASI DARIKU
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA AAMIIN

Jumat, 06 Juni 2014

Pembahasan Semantik dalam Buku Teks SMA Sederajat Kelas X, XI, dan XII


Pembahasan Semantik dalam Buku Teks SMA Sederajat
Untuk mengetahui beberapa materi atau teori Semantik dalam buku teks yang menjadi pedoman guru dalam mengajar, berikut saya sebutkan identitas buku teks beserta penggalannya untuk tingkat SMA sederajat yang mencantumkan teori semantik.

I.                   Buku Teks untuk SMA sederajat kelas X
Identitas Buku
  1. Nama pengarang: Darno dan Agus Sunanto
  2. Tahun Terbit    :2005
  3. Judul Buku      :Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas X
  4. Kota Terbit      : Bandung
  5. Penerbit           :Inti Prima Aksara
  6. Halaman          : 94-99
  7. Kurikulum       : Kurikulum Berbasis Kopetensi (KBK)
Materi/teori yang dibahas sebagai berikut.
  1. Membahas Makna Ungkapan dan Menggunakanya dalam Karangan
Penggunaan kata-kata dalam arti atau makna yang tidak sebenarnya dapat dikatakan kata-kata tersebut digunakan dalam arti atau makna ungkapan. Penggunaan ungkapan akan lebih memperindah karangan.
  1. Ungkapan pada Wacana Fiksi
Wacana fiksi atau karya sastra, merupakan karya imajinasi. Untuk menentukan efek kemenarikan dalam suatu karya fiksi, pengarang sering menggunakan ungkapan. Ungkapan digunakan untuk memperindah pemakaian bahasanya.
  1. Menggunakan Peribahasa dalam Karangan
Selain ungkapan,  pengarang juga menggunakan peribahasa dalam karanganya. Peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang susunanya tetap dan mengiaskan suatu makna tertentu. Kegiatan mempelajari bahasa tidak sebatas menentukan maksud peribahasa tersebut. Kegiatan berbicaramaupun menulis menggunakan peribahasa akan menunjukan kemahiran berbahasa seseorang.
  1. Gaya Bahasa dalam Cerpen
Pemakaian gaya bahasa oleh pengarang digunakan untuk mengungkapkan makna secara tidak langsung. Selain untuk mengungkapkan makna, pemakaian gaya bahasa juga menjadi gaya khas seorang pengarang. Sebagai sarana pengungkapan maksud secara tersirat, gaya bahasa perlu dipahami dengan baik secara umum.
Gaya bahasa disebut juga dengan majas. Majas dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu majas perbandingan, majas pertautan, majas pertentangan, dan majas perulangan.

II.                Buku Teks untuk SMA Sederajat kelas XI
Identitas Buku
  1. Nama pengarang: Paulus Tukan
  2. Tahun Terbit    : 2005
3.                                                          Judul Buku    :Mahir Berbahasa Indonesia 2 SMA/MA Kelas XI program Studi Ilmu Alam dan Sosial
  1. Kota Terbit      : Jakarta Timur
  2. Penerbit           :Yudhistira
  3. Halaman          : 76-81
  4. Kurikulum       : Kurikulum Berbasis Kopetensi (KBK)
Materi/teori yang sibahas yaitu tentang kebahasaan, menggunakan majas, ungkapan, danperibahasa.
  1. Majas
Majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas merupakan bentuk retoris yang penggunaanya antara lain untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembacanya. Majas dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: (1) majas penegasan/perulangan, (2) majas perbandingan, (3) majas pertentangan, (4) majas sindiran.
  1. Ungkapan
Ungkapan merupakan kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus/memiliki makna baru. Sedangkan makna unsur-unsurnya seringkali menjadi kabur. Contoh ungkapan: keras kepala, memberi hati, buah bibir, besar kepala dan lain sebagainya.
  1. Peribahasa
Menurut KBBI peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunanya, biasanya mengisahkan maksud tertentu.

III.             Buku teks untuk SMA sederajat kelas XII
  1. Nama pengarang: Yustinah dan Ahmad Iskak
  2. Tahun Terbit    :2008
  3. Judul Buku      :Bahasa Indonesia Tataran Unggul untuk SMK/MAK Kelas XII
  4. Kota Terbit      : Jakarta
  5. Penerbit           :Erlangga
  6. Halaman          : 48-57
  7. Kurikulum       : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Materi/teori yang dibahas majas/gaya bahasa
Dalam berbahasa, baik ragam berita maupun ragam tulis lain, lebih-lebih ragam sastra, selalu dikenal penggunaan majas/gaya bahasa. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh diksi/pilihan kata yang tepat dalam menempilkan gagasanya. Apalagi hendak mendeskripsikan peristiwa secara efektif. Untuk keperluan tersebut, pengarang harus memilih kata dan menyusun kalimat-kalimat yang bergaya, yang memiliki daya pelukisan.
Daya pelukisan atau plastik bahasa dapat diciptakan melalui penggunaan kata-kata kiasan, sindiran, perbandingan, dansebagainya. Menurut badudu gaya bahasa dibedakan atas: (1) gaya bahasa perbandingan, (2) gaya bahasa sindiran, (3) gaya bahasa penegasan dan (4) gaya bahasa pertentangan.

IV.             Buku teks untuk SMA sederajat kelas XII
  1. Nama pengarang: Dra. Suparni
  2. Tahun Terbit    :2009
3.                                                            Judul Buku    :Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Unggul
  1. Kota Terbit      : Bandung
  2. Penerbit           :Aditya
  3. Halaman          : 29-33
  4. Kurikulum       : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Materi/teori yang dibahas Makna idiom: Ungkapan, Peribahasa, Majas
  1. Idiom
Idiom atau ungkapan. Makna idiomatik adalah kata atau kelompok kata (frasa) yang mengandung makna.
  1. Peribahasa
Peribahasa adalah kalimat yang tetap susunanya dan mengiaskan maksud tertentu. Banyak peribahasa yang mengandung ajaran moral dan bimbingan budi pekerti pada pembaca. Peribahasa untuk menjelaskan suatu keadaan. Peribahasa masih teteap relevan dengan zaman,oleh karena itu tetap harus dilestarikan dan dipelajari untuk direnungkan makna filosofi di dalamnya. Dalam peribahasa terkandung makna kiasan. Peribahasa terdiri atas pepatah dan perumpamaan.
  1. Majas
Majas adalah bahasa indah yang mengandung arti kiasan untuk melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan atay membandingkan dengan sesuatu yang lain. majas banyak digunakan dalam bahasa lisan atau bahasa tulisan baik dalam pidato politik, kothbah, keagamaan, iklan atau dalam tulisan di media masa.
Daftar Rujukan
Darno dan Agus Sunanto. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.    Bandung:Inti Prima Aksara.
Tukan, Paulus. 2005. Mahir Berbahasa Indonesia 2 SMA/MA Kelas XI program Studi Ilmu Alam dan Sosial. Jakarta Timur: Yudhistira.
Yustinah dan Ahmad Iskak. 2008. Bahasa Indonesia Tataran Unggul untuk SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Suparni. 2009. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Unggul. Bandung: Aditya.

Rabu, 04 Juni 2014

Siti Suratmi Hersi Cool: Contoh RencanaPelaksanaan Pengajaran (RPP) Bahasa ...

Siti Suratmi Hersi Cool: Contoh RencanaPelaksanaan Pengajaran (RPP) Bahasa ...: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah                  : SMP Negeri 2 Singingi Hilir Mata Pelajaran               ...

Contoh RencanaPelaksanaan Pengajaran (RPP) Bahasa Indonesia Kelas VII Tema Pengenalan, Pencermatan, dan Pemahaman Berbagai Jenis Teks


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah                  : SMP Negeri 2 Singingi Hilir
Mata Pelajaran                  : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                 : VII/ II (Genap)
Tema                                : Pengenalan, Pencermatan, dan Pemahaman     Berbagai Jenis Teks
Sub Tema                         : Pengelolahan Sampah
Pertemuan Ke/ kegiatan     : 1
Alokasi Waktu                  : 1 x  40 menit

  1. Kompetensi Inti
1.        Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.        Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3.        Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.        Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
  1. Kompetensi Dasar
1.1     Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya.
1.2     Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memehami informasi lisan dan tulis.
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi dan cerita pendek secara lisan maupun tulisan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.      Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya.
2.      Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anaugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
3.      Memiliki perilaku jujur, tanggungjawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi.
4.      Siswa mampu membangun konteks subtema pengelolaan sampah.
5.      Siswa mampu mengenali jenis teks.
6.      Siswa mampu mengenal struktur teks
  1. Tujuan Pemebelajaran
Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1.      Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya.
2.       Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
3.      Menunjukan sikap jujur, tanggungjawab, dan santun dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam menyusun/memproduksi hasil observasi baik lisan maupun tulisan.
4.      Membangun konteks dari teks bertema pengelolaan sampah.
5.      Mengenal jenis teks.
6.      Mengenal struktur teks .
  1. Materi Pembelajaran
1.      Membangun konteks .
2.      Mengenali teks.
3.      Mengenal struktur teks.
  1. Metode Pembelajaran
Metode siciantifiki, tanya jawab, penugasan, dan presentasi.
  1. Kegiatan Pembelajaran
a.      Kegiatan pendahuluan/awal
1)      Guru mengondisikan kelas
2)      Guru melakukan apersepsi
3)      Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
4)      Guru menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran atau metode pembelajaran
5)      Guru memotivasi siswa jika diperlukan.
b.      Kegiatan Inti
1)      Siswa menjawab pertanyaan untuk membangun konteks atau pengetahuan awal tentang pengelolaan sampah.
2)      Siswa mengamati gambar untuk memperkuat pengetahuan awal siswa tentang pengelolaan sampah.
3)      Siswa membaca teks bertema pengelolaan sampah.
4)      Siswa menjawap pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam mengenali jenis teks.
5)      Guru menyampaikan dan menjelaskan kembali, tentang devinisi dan struktur teks eksplanasi seperti yang telah dipelajari pada bab  V.
6)       Siswa menjawab pertanyaan untuk mengenal struktur teks.
7) Bersama Guru, siswa membedakan struktur teks eksplanasi dengan teks yang telah dipelajari dalam buku panduan bab I-V kurikulum 2013.
c.       Kegiatan Penutup
1)      Siswa  melakukan refleksi dalam bimbingan guru.
2)      Siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah disampaikan dengan bimbingan guru.
3)      Siswa melaksanakan evaluasi yang diberikan guru.
4)      Pesan-pesan dari guru atau  tugas/pekerjaan rumah.
  1. Penilaian Proses dan Hasil
  1. Penilaian Proses
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Instrumen Penilaian
keterangan
1
Relijius
Pengamatan
Proses
Lembar Pengamatan

2
Tanggung Jawab
3
Peduli
4
Responsif
5
Santun

  1. Penilaian Hasil
Indikator pencapaian Kompetensi
Teknik Penelitian
Bentuk Penilaian
Instrumen
Membangun konteks
Tes tertulis
Tes uraian
  1. Sebutkan isi teks pengelolaan sampah yang Anda baca!
Mengenali  teks
Tes tertulis
Ter uraian
  1. Tergolong kedalam jenis teks apakah teks yang telah Anda baca, sebutkan ciri-cirinya!
Mengenal struktur teks
Tes tertulis
Tes uraian
  1. Sebutkan bagian struktur teks eksplanasi!

Pedoman penskoran:
Soal no. 1
Instrumen
Aspek penilaian
skor
Sebutkan isi teks pengelolaan sampah yang Anda baca?
Jawaban sempurna
5
Jawaban kurang sempurna
3
Jawaban tidak sempurna
1
Skor Maksimal

5

Kunci jawaban:  
Isi teks bertema pengelolaan sampah dengan judul ‘Teknologi Proses Sampah’ yaitu: dengan menggunakan teknologi sampah yang tepat dapat menjadikan sampah yang dikenal sebagai barang tidak berguna, berbau, kotor, bahkan sumber penyakit menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis tinggi.

Soal no. 2
Instrumen
Aspek penilaian
Skor
Tergolong kedalam jenis teks apakah teks bertema pengelolaan sampah yang telah Anda baca, sebutkan ciri-cirinya!
Jawaban sempurna
5
Jawaban kurang sempurna
3
Jawaban tidak sempurna
1
SKOR MAKSIMAL

5

Kunci Jawaban:
Teks bertema pengelolaan sampah yang berjudul “Teknologi proses Sampah” tergolong ke dalam teks eksplanasi, karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Pada bagian pembukaan atau paragraf petama berupa pernyataan umum tentang teknologi yang tepat untuk mengelola sampah.
  2. Pada bagian ke dua atau paragraf ke dua berupa deretan penjelasan tentang hasil penggunaan teknologi pembakaran sampah.
  3. Pada bagian ke tiga atau paragraf penutup berupa interpretasi yang berisi kesimpulan.

Soal no. 3
Instrumen
Aspek
Skor
Sebutkan bagian struktur teks eksplanasi!
Jawaban sempurna
5
Jawaban kurang sempurna
3
Jawaban tidak sempurna
1
SKOR MAKSIMAL

5
Kunci jawaban:
struktur teks eksplanasi terdiri atas pernyataan umum (pembuka), deretan penjelasan( proses terjadi), dan interprestasi (opsional).
Penjelasan:
  1. Pada bagian pertama struktur eksplanasi berupa pernyataan umum yang berperan sebagai bagian pembuka,
  2. Pada bagian ke dua teks eksplanasi adalah deretan penjelasan, dan
  3.  Pada bagian ke tiga teks eksplanasi adalah interpretasi (opsional) sebagai penutup.

  1.  Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahua,jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahua,jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Depdiknas dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Kurikulum 2013.

  1. Lampiran
Materi Pembelajaran
Pada Bab ini, diharapkan siswa dapat menggunakan berbagai jenis teks dan menjalani kegiatan sehari-sehari. Siswa diharapkan dapat menyampaikan satu tema dengan jenis-jenis teks yang berbeda-berbeda secara berganti-ganti. Di samping itu siswa juga diharapkan mampu menggunakan campuran berbagai jenis teks dalam menyampaikan sesuatu.
Pada kegiatan satu ini guru mengajak siswa menyusun struktur teks yang berbeda dengan tema yang sama. Tema yang dipilih adalah tema yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari sehingga konteks yang ada dapat dipahami siswa dengan mudah. Tema tersebut adalah “Pengelolaan Sampah”.

Contoh teks eksplanasi tema pengelolaan sampah

Teknologi Proses Sampah
Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Sampah arnorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling), sedangkan samoah organik dapat dimanfaatkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
Sampah yang telah ditimbun pada tempat pembuangan akhir (TPA) dapat mengalami proses lanjutan. Teknologi yang digunakan dalam proses lanjutan yang umum adalah (1) teknologi pembakaran (incinerator), (2) teknologi pengomposan (composting), (3) teknologi penimbunan tanah (land fill), dan (4) teknologi daur ulang (recycling).
Teknologi pembakaran(incinerator) menghasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang dapat dikonservasikan menjadi energi listrik. Teknologi pengomposan (composting) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Teknologi penimbunan tanah (landfill) dimanfaatkan untuk menimbuntanahrendah. Teknologi daur ulang (recycling) dapat dimanfaatkan untuk mengolah sampah menjadi barang jadi yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sampah dipungut dan dikumpulkan, misalnya kertas, kardus, pecahan kaca, botol bekas, logam-logam, plastik dan sebagainya. barang-baran bekas ini bisa dikirim ke pabrik yang melakukan daur ulang sehingga barang bekas tadi dapat diolah menjadi bahan baku, yang dapat menghasilkan produk daur ulang seperti karton, kardus pembungkus, alat-alat dan perangkat rumah tangga dari plastik dan kaca.
Persoalanya adalah sebagian besar kat belum menyadari pentingnya teknologi pengolahan sampah. Sekarang bergantung pada masyarakat apakah menjadikan sampah sebagai bahan yang kotor, bau, menjijikan, atau menjadikan sampah sebagai bahan yang bermanfaat bagi kehidupan.
Definisi Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah karangan yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya fenomena alam atau fenomena sosial.
Ciri-ciri teks eksplanasi
  1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.
  2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
  3. Faktualnya memuat informasi yang bersifat keilmuan (Misalnya: Sains).
Struktur teks eksplanasi
Teks eksplanasi terdiri atas tiga bagian yaitu:
  1. Pernyataan umum : Merupakan gambaran awal tentang apa yang disampaikan yang bersifat umum.
  2. Deretan Penjelasan : Merupakan inti penjelasan apa yang disampaikan
  3. Interprestasi : Berisi pandangan atau simpulan penulis bersifat opsional, boleh ada atau juga boleh tidak.
Contoh teks eksplanasi beserta strukturnya
Struktur teks
peristiwa
Pernyataan Umum
Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisadimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Sampah arnorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling), sedangkan samoah organik dapat dimanfaatkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.

Deretan Penjelasan
Sampah yang telah ditimbun pada tempat pembuangan akhir (TPA) dapat mengalami proses lanjutan. Teknologi yang digunakan dalam proses lanjutan yang umum adalah (1) teknologi pembakaran (incinerator), (2) teknologi pengomposan (composting), (3) teknologi penimbunan tanah (land fill), dan (4) teknologi daur ulang (recycling).
Teknologi pembakaran(incinerator) menghasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang dapat dikonservasikan menjadi energi listrik. Teknologi pengomposan (composting) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Teknologi penimbunan tanah (landfill)dimanfaatkan untuk menimbuntanahrendah. Teknologi daur ulang (recycling) dapat dimanfaatkan untuk mengolah sampah menjadi barang jadi yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sampah dipungut dan dikumpulkan, misalnya kertas, kardus, pecahan kaca, botol bekas, logam-logam, plastik dan sebagainya. barang-baran bekas ini bisa dikirim ke pabrik yang melakukan daur ulang sehingga barang bekas tadi dapat diolah menjadi bahan baku, yang dapat menghasilkan produk daur ulang seperti karton, kardus pembungkus, alat-alat dan perangkat rumah tangga dari plastik dan kaca.
Interprestasi
Persoalanya adalah sebagian besar kat belum menyadari pentingnya teknologi pengolahan sampah. Sekarang bergantung pada masyarakat apakah menjadikan sampah sebagai bahan yang kotor, bau, menjijikan, atau menjadikan sampah sebagai bahan yang bermanfaat bagi kehidupan.