3.2 Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi
Membandingkan merupakan kegiatan untuk mengetahui adanya
persamaan atau perbedaan beberapa teks laporan hasil observasi.
Langkah
Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi
1. Memahami kaidah,
karakteristik, dan struktur teks hasil observasi.
2. Memahami
isi/makna teks laporan hasil observasi.
3. Mengidentifikasi
adanya kaidah, karakteristik, dan struktur dalam setiap teks laporan hasil
observasi yang dibandingkan.
4. Membandingkan
hasil identifikasi teks pertama dengan teks kedua, ketida, dan seterusnya.
5. Menarik
kesimpulan mengenai persamaan atau perbedaan yang telah ditemukan dari setiap
teks laporan hasil observasi yang telah dibandingkan.
3.4 Memproduksi Teks Laporan
Hasil Observasi
Memproduksi merupakan kegiatan menghasilkan. Untuk
menulis/menghasilkan teks laporan hasil observasi kita harus mengawalinya dengan kegiatan
observasi atau pengamatan lapangan.
Langkah Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi
1. Melakukan
observasi atau pengamatan lapangan dengan kriteria objek menarik dan dikuasai.
2. Mendaftar
tema yang dapat dikembangkan menjadi laporan.
Contoh:
Lingkungan sekolah
Atraksi anggota marching band.
Meneroka alam semesta
3. Menyusun kerangka laporan, yakni
menentukan ide pokok untuk setiap kalimat sesuai tema yang diinginkan misalnya
tema Atraksi Anggota Marching Band, ide pokok sebagai berikut.
- Paling depan para siswi.
- Memainkan mayoret, melakukan koreografi.
- Diikuti marching band.
- Pelajar bertempelkan tuliskan hak-hak remaja.
- Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.
4. Mengembangkan kerangka yang telah disusun
menjadi suatu teks yang padu.
Dalam tahap ini, kita harus menjadikan ide
pokok tersebut menjadi kalimat yang jelas. Kita juga bisa membuat kalimat
tambahan yang fungsinya sebagai pengikat sehingga kalimat-kalimat yang ada
menjadi lebih padu.
Contoh
Rombongan ini terbagi
menjadi beberapa kelompok. Paling
depan, siswi-siswi imut. Mereka asik memainkan mayoret, melakukan koreografi
menggunakan benderanya masing-masing. Kelompok mayoret ini diikuti marching
band, disusul dengan sejumlah pelajar yang menempeli tubuh mereka dengan
papan yang bertuliskan hak-hak yang patut dituntut remaja. Rombongan diakhiri
dengan sekelompok pelajar yang berbaris di dalam “selimut” berbentuk sepanduk
yang diisi petisi berupa tanda tangan pelajar dari sejumlah sekolah di Bandung.
Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas X.
Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas X.
Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar