Mengabstraksi teks eksposisi
Abstraksi
berarti merumuskan kembali secara ringkas isi suatu teks eksposisi. Ringkasan
disusun berdasrkan pokok-pokok teks sehingga memiliki hubungan yang logis dan padu.
Untuk dapat mengabstraksi atau meringkas teks eksposisi dengan tepat, kita
harus melihat bentuk teks eksposisi.
1. Teks eksposisi berbentuk berita
Untuk mengabstraksi teks eksposisi berbentuk berita,
kita harus meringkas berdasarkan pokok-pokoknya yaitu kepala berita dan jawaban
atas pertanyaan 5W+1H (dapat kita ringkas menjadi ADIKSIMBA) kita padukan
menjadi sebuah ringkasanya.
Contoh:
Kunjungan seni budaya dilakukan para siswa SMA dari Jawa Barat, DKI
Jakarta, Lampung, dan Banten ke Tasik Malaya pada tanggal 20-21 juni 2015.
kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka program rutin untuk meningkatkan
pemahaman generasi muda tentang keanekaragaman budaya dan arti penting
kreativitas di masyarakat.
2. Teks
eksposisi berbentuk artikel
Teks eksposisi berbentuk artikel abstraksinya
atau ringkasanya disusun berdasarkan
gagasan utama pada setiap paragrafnya.
Contoh abstraksi
teks eksposisi berbentuk artikel
No
|
Paragraf
|
Gagasan Utama
|
1.
|
Kegiatan yang dilakukan pada usaha pembesaran
ikan nila ialah memelihara benih ikan ini dari ukuran gelondongan kecil atau
gelondongan besar selama beberapa bulan. Dari usaha ini, akan di hasilkan
ikan ukuran konsumsi.
|
Usaha pembesaran ikan nila merupakan usaha
memelihara ikan nila berukuran kecil menjadi besar.
|
2.
|
Ukuran ikan nila konsumsi ada beberapa macam.
Untuk konsumen lokal yang daya belinya masih rendah lebih menyenangi ikan berukuran
100-200 g/ekor karena harganya relatif murah.adapun untuk konsumen golongan
menengah ke atas lebih menyukai ikan yang berukuran 400-1000 g/ekor.
|
Ukuran nila konsumsi ada bermacam-macam
|
3.
|
Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan
Perikanan, pertumbuhan ikan nila berkisar antara 2,7-4 g/ekor dalam satu
hari. Ikan nila yang beratnya 130-150 g pertumbuhanya relatif lebih cepat
dibandingkan dengan ikan yang lebih besar. Sementara itu, ikan yang besarnya
500 g memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai berat 800-1000
g.lamanya waktu tentu akan menghabiskan pakan yang juga lebih banyak.
|
Pertumbuhan ikan nila bermacam-macam tergantung
pada beratnya.
|
4.
|
Energi untuk pemeliharaan tumbuh diperoleh dari
pakan. Jika ada sisa energi dari pemeliharaan, sisa energi ini akan digunakan
untuk pertumbuhan yang disimpan sebagai lemak atau daging.
|
Energi untuk pertumbuhan ikan nila diperoleh dari
pakan.
|
Hasil abstraksi:
Usaha pembesaran ikan nila merupakan usaha memelihara ikan nila berukuran
kecil menjadi besar. Adapun ukuran nila konsumsi ada beberapa macam.
Pertumbuhan ikan nila pun bermacam-macam bergantung beratnya. Sementara itu,
energi untuk pertumbuhan ikan nila diperoleh dari pakannya.
Pada contoh di atas, penentuan gagasan utama bisa diambil langsung dari
kalimat pertama atau kalimat terakhirnya. Namun, ternyata ada pula paragraf
yang tidak memiliki gagasan utama secara jelas sehingga kita harus menentukan
gagasan utamanya berdasarkan pemahaman dan bahasa kita sendiri. Ada pun untuk
menghubungkan antar gagasan utama itu, sebaiknya menggunakan konjungsi seperti adapun,
sementara itu, dengan demikian, akan tetapi.
3. Teks eksposisi berupa resep atau petunjuk
Teks eksposisi berupa resep dapat
diabstraksikan atau diringkas berdasarkan kata kerja imperatif yang ada pada
setiap langkahnya. Kata kerja imperatif adalah bentuk perintah untuk kalimat
atau verba yang menyatakan larangan atau keharusan /melaksanakan keharusan.
Contoh kata kerja imperatif:
1. pergilah
2. bantulah
3. tuangkanlah
4. potonglah
5. siramlah
6. ambillah
7. buanglah
8. tanamlah
9. letakkanlah
Rujukkan
Kosasih, Engkos. 2013. cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA?MA kelas
X(kelompok wajib). Jakarta:Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar