Tinkerbell INFORMASI DARIKU: Oktober 2013
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA AAMIIN

Kamis, 31 Oktober 2013

Wadduhaa

Manusia memang mahluk yang merugi. Sekecil apa pun kerugianya. Mari renungkan sebesar apa kerugian itu.

Sempurna

     Menjadi sempurna itu terlalu sulit, tapi aku akan merasa sempurna ketika aku tau semua kekuranganku. Kekurangan memang hal yang selalu aku takuti, namun aku menyadari ternyata kekuranganku lah yang membuat aku mampu bertahan hidup, sebab dengan kekuranganku aku merasa harus selalu berusaha untuk bisa. Aku memang tidak sempurna, tapi aku akan berusaha untuk sempurna, walau sebenarnya hanya Allah yang sempurna.

Keadilan-Nya

   Aku yakin, jarak jauh yang Allah bentangkan untuk aku dan kamu akan memberikan makna yang berarti untuk kita. Memang ada kalanya aku merindukanmu, dan merasa Allah tidak adil pada kita. Aku juga merasa menjadi manusia yang tak bisa bahagia.
   Kini, di usia 6 tahun lewat 5 bulan masa pacaran kita, aku menyadari kalau Allah membentangkan jarak antara kita agar kita berusaha menjaga sucinya cinta yang Allah beri tuk kiata, agar kita mampu saling jujur, setia dan saling mengerti. Walau air mata selalu mengiringiku, kau pernah berpindah hati, kau pernah bersama yang lain, aku tetap berterimakasih padamu dan pada Allah, karena dengan itu aku mengerti indahny liku-liku kehidupan. Aku berusaha melupakan semua itu karna aku tak ingin hidup dalam kaca sepion yang selalu memandang kebelakang (masalalu). Kini aku mengerti, ketidakadilan yang aku tuntut pada Allah ternyata adalah keadilan-Nya yang sebenarnya.

Rabu, 30 Oktober 2013

Hanya Pada Mu

   Allah, aku g sanggup kaya gini terus. aku serahkan semuanya pada Mu ya Rabb, aku ingin yg terabaik dalam hubungan ini. Jika aku harus kehilangan dia maka aku relakan dia. Aku tak pernah menangis karena orang tua ku, tapi aku selalu menangis karena dia. Hanya pada mu ya Illahi Rabbi, ku serahkan segala urusan.

Minggu, 27 Oktober 2013

Merindu Mu

  Ayah, dalam diam ini aku menangis merindukanmu, tak mampu memejamkan mata untuk tidur yang lelap dan mimpi yang indah bersamamu. Aku ingin benar-benar memelukmu Ayah. setiap hari aku selalu merasa iri pada anak kecil yang tinggal di depan rumah kos ku, dia selalu bersama ayahnya, tertawa dan bermanja-manjaan.
  Ayah, aku benar-benar merindukanmu ayah, ntah apa sebabnya hujan deras turun dari sudut mataku yang gelap malam ini. Ayah, aku ingin mengulang saat itu, di mana engkau menyiramku dengan seember air hujan sebagai wujud kasih sayangmu saat aku kabur dari tempat aku mengaji, aku ingin mengulang saat di mana engkau melarang aku ke luar rumah bersama Herman di malam hari menjelang keberangkatanku ke Teluk Kuantan untuk menuntut ilmu di bangku SMA, aku juga sangat merindukan canda, tawa dan riang saat nonton acara di TV bersama ayah, ibu juga adik, aku merindukan semua itu ayah.
  Ayah, bukanya aku tak rela untuk beranjak dewasa, aku hanya ingin tidak ada yang berubah atas hadirnya kedewasaanku ini. Malam ini aku baru mengetahui engkau telah merelakan aku untuk dijaga olehnya, Herman. Ayah, bukannya aku tak suka, aku hanya ingin di usiaku yang sudah 21 tahun ini aku bisa menjadi yang lebih baik dan berarti bagi ayah, ibu dan kedua adikku walau aku telah mencintai orang lain sebagai calon panutanku di dalam melanjutkan sisa hidupku, ayah aku nerindukanmu.

Aku sayang ayah karena Allah.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Kecewaku

    Aku punya banyak teman dan selalu berusaha menjadi yang terbaik buat mereka. Tapi aku sadar, aku tak memiliki arti apa-apa bagi mereka. Sekarang aku ingin salah satu dari mereka untuk bersedia menemaniku, tapi ap jawab mereka? sungguh jawaban yang tidak pernah ku sangka keluar dari salah satu mulut mereka "Males," kecewa sungguh kecewa.
   Mudah"an mereka tak pernah merasakan apa yang aku rasakan di minggu terakhir Oktober 2013.

Senin, 14 Oktober 2013

Odong-odong

  Begitu banyak pekrjaan yg dapat menghasilkan uang yang halal. Hari ini ayah aku jadi supir odong-odong. Kata ayah, beliau hanya ingin membantu kakek mencari nafkah. Odong-odong itu sejenis mobil"an khusus untuk raun anak". Odong" itu asalnya adalah motor caisar beroda 3, kemudian dihias membentuk mobil atau kereta api. Jika sipemilik kreatif, pasti odong" terlihat lebh keren dan menarhk minat anak" untuk naik odong"
  Ada yang udah nyoba naik odong"? yuk naikkan anak, saudara atau adik anda ke odong". Cukup 5 ribu per orang, dijamin seru dan mengasikkan, selain duduk sambil jalan", anak bisa sekaligus santai mendengarkan alunan lagu anak", ada kernetnya juga kok, kernet bertugas menjaga keamanan anak", jadi orang tua tidak perlu khawatir. yuk coba naik odong".

Minggu, 13 Oktober 2013

Milik Siapa (4)

       waomm, maaf telat untuk bercerita kemarin, yuk lanjutkan. Pukul 8 pada hari sabtu pagi aku baru bangun dan membuka pintu dapur, "Ning, cpt sini liat tuh kayu," teriakku pada Nuning, aku tidak berniat mengambil kayu itu. Setelah aku kembali menutup pintu dan beberapa menit berlalu, Pita memanggilku dalam keadaan sedang menarik kayu yg sepertinya bambu yg digunakan untuk mengambil benda yg tadinya ada d balik ember putih. Ternyata benar, bambu itu di beri paku kecil pada salah satu ujungnya, kalau menurut aku pasti untuk mempermudah dalam beraksi mencuri benda berwujud kain. Pita bergegas memberikan kayu itu pada bapak kos dan anak perempuanya, bpk kos terlihat agak garang sedikit, setelah itu akt, Pita dan Ning pergi kuliah. Aku dan Nuning pulang dari kampus lebih lambat dri Pita, sesampainya aku tiba d kos, bpk langsung menuju d ke TKP dan mengatakan sudah aman untuk masalah trsebut, dan informasi yang kami peroleg adalah pelaku pencurian bukan tenaga jerja di pabrik perabot dengam alasan mereka pulang pukul 5 sora saat mati lampu hari jumat kemarin, tapi yang jelas di pabrik itu ada jejak kaki di meja tepat d balik bagar posisi celana dalm itu diambil.
selesai.

Jumat, 11 Oktober 2013

Milik Siapa (3)

  Bapak dan anak laki-lakinya menuju kilang tu untuk memerhksa, kata beliau thdak ad orang di sana. Ibu kos menyuruh bapak menanyakan pada pemilik pabrik itu siapa yg terakhr pualang, namun bpk menjawab "Besok aj lah," kak Win anak perempuan bpk malah menyuruh lapor pada pak RT dngan alasan hal tersebut sudah mengganggu ktnangn.
  Bpk, ibu dan dua orang anaknya merasa heran karena ini kali pertama terjadi di rmh kos miliknya, "Padahal sblm kalian datang, ini gak pernah kejadian, mungkin karena kalian cantik-cantik makanya ada yg naksir,he he", hemmm nagantuk ne, tggu jawabn dari pemilik kilang itu besok pagi, mudah-mudahan dipagar beton deh biar aman, aamiin.

Brsambung lagi, tggu sesi akhirnya ya. . . karena ini nyata.

Milik Siapa (2)

  Tak lama kmudian Pita menggedor pintu dapur, aku membukanya dan menariknya menuju kamar. "Ta, ada rasa khilangn clana dlm g?, alnya td mbk liat ad clana dlm d ambil dari blkng embr putih dkt jmuran pake kayu ke arh dlm kilang," Pita merasa khlngn tapi milikny brgaris sdngkn yg ku lihat motifny tutul merah, tapi entahlah mana yg bnr tapi yg terekam dlm pikiramku bhn dasar putih dgn motif merah. Pita kmbli k kosny dan mencri milikny, trnyata tidak di temukan. Ia gelisah lalu menyuruhku brtanya pada bpk kos yg memang sore tadi menanam bunga d samping ember puth itu.
  Aku dan kak Sri mengetuk pintu samping rumah bpk kos, "Assalamualaikum," kak Sri mengetuk pintu, terdngr jawabn salam dan seretan langkah kaki, ternyata bpk kos yg membukakanya, "Masuk, duduk ajalah,", aku berniat hanya menceritakan pada ibu namun bpk tak msuk k kamarny jadi aku menyeritakn kejadian itu pada bpk dan ibu, mendngr cerita itu bpk langsung memujtu TKP yang disusul oleh dua orang anakny dan ibu.
  Aku memunjukan tempat clana dlm itu d ambil dan tempat masuknya kayu bserta clna dlm itu, bpk dan anakny meneliti pagar pabrik prabot itu yg hany seng di pakukan pada btang bmbu yg d blh, trnyta mmang iya pagprny bsa d bk, sbnrnya ini bukan masalh tdk mmpu membeli yg baru, tapi takut kalau nantik ad sesuatu yg tidak diinginkan pd si pmilk clna dlm itu meski pun kami semua tidak tahu pasti bnda itu milik siapa, tpi ttp sja kami takt karna bnda itu d ambl dri bwh jmuran yg kmi gunakn mnjmur bju stiap hari. brsmbng..

Milik Siapa (1)

   Jumat, pkul 7.40 pm.Tubhku menjadi lemas setelah aku berusaha mengganggu kucing hitam yang sedang memerhatikan sesuatu di balik ember putih yg dijadikn pot bunga oleh bapak kos, tumbuhlah rasa penasaran dalam benakku memgapa kucing itu tidak terkejut bahkan tetap diam di tempat dan semakin mendekati ember putih di hadapanya.
    Aku sngat trkejut saat mmrhatikn bnda yg sdang diprhatikn oleh kucing itu. Aku tidak tau apa sebbny tubuh ini mematung dan hanya bisa mendesah sambil memanggil Nuning temanku yg semula berada di kamar. "cepat ke sini Ning," seruku dlm keadaan mematung, "lihat itu!" seruku lg, tapi ternyata terlambat, Nuning tidak lagi bisa melihatnya karena benda itu sudah ditarik ke dlm pabrik perabot rumah tangga yg posisinya tpt brada di smping ember putih (d blkng kos) Kucing hitm itu pun pergi, begitu juga dengan aku yang mengikuti lngkah Nuning menuju kamar.        

Nuning sedang mnytrika pakaian, aku mash blm sanggup bercerita namun selang beberapa mnit aku mulai mnceritakan kjdian yg tadi aku lihat, "Aku liat celana dalam di ambil dengan kayu dari arah dalam kilang kayu itu, lillahitaala aku gk bohong, warna dsarnya putih dgn corak merah." Nuning hnya diam dia blg dia takut waktu dengar aku mndesah mmanggilnya. Kejadian itu membuat Ayangku menuduh aku berhalusinasi(sdng telfonan), tapi aku yakin aku tidak berhalusinasi. Tak lma kemudian aku mengirim psan singkt via hanpon pd Pita yg mmamg kosnya bergsebelahan, "Ta, sini bilangin," tak lma Pita...

brsmbung...

Mendarat di Aspal

Gruak gubrakkk. . . hari itu 5 Oktober 2013 antara sadar dan tidak sadar kurang-lebih pukul 5 sore aku dan teman karibku, Nuning surya lestari terpental dari sepeda motor yang ku kemudikan karena ditabarak oleh sepeda motor yg dikendarai oleh anak yang memakai baju olahraga sepertinya masih duduk di bangku SD. Pasca jatuh aku bingung bnyak orang di sekelilingku, yang tmbh bikin aq bingung "Kok bisa si tik?", tanyak Nuning padaku, aku tidak menjawab karena kepalaku masih terasa sangat pusing dan berat untuk bangun dari posisi terbaring. Tiba2 saja salah satu dari dua anak tadi mengatakan "Tadi g liat Kak kalau lampu sainsnya idup," aku hanya terdiam dan menangis merasakan betapa perihnya telapak kanan tanganku yang terluka akibat tergores aspal karena aku berusaha menopang anggota tubuhku agar tidak langsung mendarat di aspal walaupun usaha itu gagal, buktinya aku merasakan kepalaku yang memakai helm terbentur sangat keras menyebabkan sakit dan pusing. Antara menahan sakit di kaki kanan bagian paha, pedih di bagian telapak tangan kanan dan pusingnya kepala, aku mendengar seorang paruh baya menyatakan dua orang anak itulah yang menabrak aku dan Nuning saat motor saat menyeberangi jalan Pahlawan Kerja menuju gang Utama Angkasa, padahal menurut aku 5 meter sebelum menyeberang lampu sain sudah menyala dan posisi motor yang aku kendarai benar-benar sdh berada di tepi sebelah kanan dan bagian tengh jlan itu lbih luas tapi trnyta msih bisa trtabrk. Ttap Alhamdulillah.

Selasa, 01 Oktober 2013

Kebenaran Kata Bijak

Anakmu bukan anakmu, anakmu adalah anak panah walaupun terlahir dari rahimmu, maka biarkan anak panah itu lepas asalkan kamu yang mengarahkan.

Menurut Drs. Herwandi, M.Pd. kalimat di atas menyatakan bahwa anak kita tidak boleh kita paksa untuk meni seperti yang kita mau, karena anak kita memiliki kehidupan sendiri yang menurutnya sanggup ia jalani tanpa ada rasa terpaksa. Kesimpulanya adalah: jangan memaksakan kehendak pada orang lain karena kehendak anda belum tentu baik dan bermanfaat buat orang lain.