Jumat, 11 Oktober 2013
Mendarat di Aspal
Gruak gubrakkk. . .
hari itu 5 Oktober 2013 antara sadar dan tidak sadar kurang-lebih pukul 5 sore aku dan teman karibku, Nuning surya lestari terpental dari sepeda motor yang ku kemudikan karena ditabarak oleh sepeda motor yg dikendarai oleh anak yang memakai baju olahraga sepertinya masih duduk di bangku SD. Pasca jatuh aku bingung bnyak orang di sekelilingku, yang tmbh bikin aq bingung "Kok bisa si tik?", tanyak Nuning padaku, aku tidak menjawab karena kepalaku masih terasa sangat pusing dan berat untuk bangun dari posisi terbaring. Tiba2 saja salah satu dari dua anak tadi mengatakan "Tadi g liat Kak kalau lampu sainsnya idup," aku hanya terdiam dan menangis merasakan betapa perihnya telapak kanan tanganku yang terluka akibat tergores aspal karena aku berusaha menopang anggota tubuhku agar tidak langsung mendarat di aspal walaupun usaha itu gagal, buktinya aku merasakan kepalaku yang memakai helm terbentur sangat keras menyebabkan sakit dan pusing.
Antara menahan sakit di kaki kanan bagian paha, pedih di bagian telapak tangan kanan dan pusingnya kepala, aku mendengar seorang paruh baya menyatakan dua orang anak itulah yang menabrak aku dan Nuning saat motor saat menyeberangi jalan Pahlawan Kerja menuju gang Utama Angkasa, padahal menurut aku 5 meter sebelum menyeberang lampu sain sudah menyala dan posisi motor yang aku kendarai benar-benar sdh berada di tepi sebelah kanan dan bagian tengh jlan itu lbih luas tapi trnyta msih bisa trtabrk. Ttap Alhamdulillah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar