MODEL 4C
Apa itu Refleksi Model 4C?
Connection : apa keterkaitan
materi yang didapat dengan peran sebagai CGP?
Chalange : Apakah Materi/ide dari
narasumber yang berbeda dengan praktik yang dijalankan selama ini?
Concept : ceritakan konsep utama
dan pendting yang dipelajari untuk terus dibawa sebagai ZGP atau bahkan setelah
jadi guru penggerak.
Change : Apa perubahan yang ingin
dilakukan setelah mendapat materi ini?
Connnection
Pada modul 2.1, saya mempelajari bagaimana cara memenuhi kebutuhan belajr murid yang berbeda melalui pendekatan pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan belajar berdiferensiasi adalah pendekatan belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang pembelajarannya berpihak pada murid sesuai filosifi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, pendekatan berdiferensiasi ini sangat erat kaitannya dengan peran saya sebagai calon guru penggerak.
Hal ini sangat
membantu saya sebagai seorang guru yang sedang mengikuti Pendidikan Guru
Penggerak dan nantinya akan menjadi guru penggerak. Saya menyatakan intu karena
guru penggerak memiliki peran sebagai pemimpin pembelajaran yang senantiasa mengarahkan pembelajaran berpihak
pada murid.
Selain itu, dengan mengimplementasikan
pembelajaran berdiferensiasi di kelas dapat mengembangkan nilai-nilai guru
peggerak yang saya miiki yakni berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif
dan reflektif.
Challenge
Beberapa konsep materi yang saya pelajari ada beberapa yang berbeda dengan apa yang sudah saya terapkan selama ini, diantaranya:
- Selama ini saya melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan strategi produk, yaitu proses pembelajaran yang menerapkan beberapa metode untuk memenuhi profil belajar murid namun menetapkan satu tugas/tugas yang sama untuk semua murid, sedangkan dalam modul ini menjelaskan bahwa pelaksanaan strategi produk tidak memberikan tugas akhir yang sama melainkan, murid boleh menghasilkan produk sesuai dengan minat dan profil belajar yang dimilikinya (murid memilih sendiri) .
- Saya membentuk kelompok belajar murid yang di dalamnya memiliki profil belajar yang sama, namun setelah memahami materi modul ini ternyata kelompok belajar murid akan lebih efektif terdiri dari murid yang memiliki profil belajar berbeda karena akan memenuhi kebutuhan belajar murid.
- Saya mengira Ketika melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi saya harus membuat tiga rencana pembelajaran yang berbeda-beda untuk dilaksanakan pada waktu bersamaan karena berupaya memenuhi profil belajr murid visual, audio dan kinestetik ternyata tidak, dalam modul ini saya berpedoman untuk melakukan strategi diferensiasi.
- Saya memberikan soal yang lebih banyak pada murid yang memiliki kemampuan tinggi dibanding murid yang kemampuan rendah, namun setelah memahami modul ini mengikuti elaborasi pemahaman tidak diperlukan adanya perbedaan perilaku karena diarahkan untuk melakukan strategi diferensiasi.
Consept
Konsep utama dan penting yang saya pelajari dalam modul ini, bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian Keputusan masuk akal (common Sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
- Menentukan tujuan pembelajaran yang dideferensiasikan secara jelas.
- Menyediakan variasi dalam materi pelajaran yang diajarkan. (strategi diferensiasi konten)
- Menyesuaikan profil belajar murid selama proses pembelajaran. (strategi diferensiasi proses)
- Memberikan murid pilihan dalam cara mereka menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi(strategi diferensiasi produk).
- Menciptakan lingkungan fisik dan sosial yang menantang,
mengundang dan mendukung gaya belajar individu murid.
- Manajemen kelas yang efektif.
- Penilaian berkelanjutan baik itu assessmen for learning, assessmen as learning dan assessmen of learning.
Change
Setelah mempelajari modul ini,
saya merefleksi diri saya yang ternyata belum sepenuhnya memahami dan
melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sehingga belum bisa mengakomodir berbagai
kebutuhan belajar murid.
Untuk kedepannya, perubahan pembelajaran yang akan saya lakukan adalah:
- Melakukan assessmen diagnostic untuk mengetahui, menganalisis dan memetakan kebutuhan belajar murid. Dengan melakukan survey, diskudi atau pengamatan langsung untuk mengetahui kebutuhan belajar murid.
- Focus pada satu strategi diferensiasi dahulu, untk memulai pembelajaran berdiferensiasi. Kemudian berangsur menggunakan semua strategi diferensiasi.
- Melakukan penilaian formatif secara rutin untuk mengetahui pemahaman murid dengan memberikan kuis singkat, tanya jawab selama proses pembelajaran dan refleksi pembelajaran.
- Berkolaborasi dengan rekan sejawat yang memiliki
pengalaman menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk meminta saran dan
strategi yang tepat.
- Mencoba metode atau Teknik baru untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
- Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan untuk memperbaikinya.
- Mengikuti pelatihan/worshop untuk mengembangkan kompetensi dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Demikian pemahaman saya terhadap
pembelajaran berdiferensiasi yang saya jadikan sebagai jurnal harian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar