Tinkerbell INFORMASI DARIKU: KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.1
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA AAMIIN

Selasa, 02 Juli 2024

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.1

 


KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.1

KESIMPULAN DAN REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA


Oleh Siti Suratmi,S.Pd.
Calon Guru Penggerak Angkatan 11
Kuantan Singingi



A. Pengertian Pendidikan

       Pendidikan dan pengajaran memiliki makna yang berbeda, namun keduanya saling bertautan. Pengajaran adalah bagian dari Pendidikan yaitu memberi ilmu yang berfaedah untuk anak-anak. Sedangkan pendidikan diartikan sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak dengan maksud menuntun segala kodrat yang ada pada anak yaitu kodrat alam dan zaman.

B. Tujuan Pendidik

      Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam Masyarakat Maka Tujuan pendidikan ialah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.


C.  Murid dan Pembelajaran

       

           Sebelum saya mengenali dan mempelajari Modul 1.1 dalam PGP, saya menganggap bahwa murid adalah anak yang membutuhkan didikan dan bimbingan dari seorang guru, harus mematuhi peraturan   yang telah dibuat dan mendapatkan hukuman jika melanggarnya. Karena guru adalah pengganti orang tua. Maka murid harus patuh.


         Sedangkan pembelajaran yang saya ketahui adalah proses belajar di kelas. Pemebelajaran yang terjadi adalah transfer ilmu dari guru untuk murid. Guru menyampaikan materi kepada murid dengan tujuan murid mengetahui dan memahami materi dengan baik dan mendapatkan nilai serendah-rendahnyha pas mencukupi KKM saja, maka pembelajaran dianggap sudah selesai dan bisa pindah ke materi baru tanpa memperhatikan apakah tiap murid sudah benar-benar paham terhadap materi tanpa memperhatikan perbedaan karakter yang dimiliki oleh murid.


           Perubahan pandangan terhadap Murid dan pembelajaran pun terjadi. Tentunya setelah saya mulai mengenali dan memahami modul 1.1 tentang filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam kegiatan Pendidikan Guru Penggerak. Saya menyadari bahwa selama ini banyak kesalahan yang saya lakukan dalam memperlakukan murid dan dalam melakukan pembelajaran.

           Kini saya menyadari bahwa murid memiliki kebebasan untuk berpikir dan berekspresi. Pendidikan harus berpusat pada murid  untuk menumbuh-kembangkan kemampuan murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman, dengan kata lain Pendidikan yang menghamba pada murid. Pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi murid secara harmonis, meliputi potensi intelektual, emosional, phisik, sosial, estetika, dan spiritual.

      Begitu juga dengan pandangan terhadap pembelajaran. Pembelajaran yang seharusnya saya lakukan adalah pembelajaran yang berpusat pada murid, pembelajaran yang disertai dengan rasa bahagia, suci hati mendekati murid bukan untuk menuntut murid memahami materi pembelajaran yang dipaksakan. Pembelajaran yang harus saya lakukan adalah pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid baik kognitif, afektif, psikomotor, sosial, budaya dan spiritual yang di dalamnya harus memerhatikan karakter tiap murid yang berbeda-beda.

             
        Pembelajaran bukan hanya diambil dari kegiatan di kelas saja, melainkan bisa menghubungkan nilai-nilai positif yang terkandung pada kekuatan budaya yang ada. Pembelajaran bisa dikolaborasikan dengan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan Masyarakat, tentunya saya hanya menuntun sebagai fasilitator untuk mengembangkan potensi murid yang akan dicapai  murid dengan cara yang mereka sukai (berkreasi) agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan.



D. Hal-hal yang perlu di terapkan di sekolah

1.  Menerapkan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dengan melibatkan murid sesuai  dengan metode student center.

2.     Menerpakan pembelajaran abad 21 (Beriman dan bertakwa pada Tuhan  Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif berpikir kritis, dan kolaborasi) sesuai filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan berpegang teguh memerdekakan murid. (Merdeka belajar dan Merdeka Mengajar ) Guru menuntun bukan menuntut.

3.    Menjalin komunikasi yang baik agar dapat dengan mudah memahami karakter tiap  murid yang berbeda-beda, dan dapat menuntunya dalam memenuhi kebutuhan belajarnya.



 

 

 

 

 SEMOGA BERMANFAAT

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar