PENDAHULUAN
Manusia adalah
mahluk yang berakal budi yang mampu menguasai mahluk lain (kamus besar
Bahasa Indonesia; 2008:877). Sedangkan manusia menurut pandangan agama islam
adalah mahluk yang paling sempurna
karena memiliki akal dan mahluk yang diutus untuk menjadi kholifah di bumi.
Pada dasarnya manusia terlahir sebagai penghubi surga, namun karena manusia
pertama yaitu Adam bersama kekasihnya Hawa termakan oleh tipu daya setan yang
membuat manusia mendapatkan hukuman hidup di bumi, meskipun hidup dibumi ini
adalah sebuah hukuman yang diberikan oleh sang-Kholik kepada Adam namun ini
juga termasuk salah satu nikmat yang besar yang diperoleh manusia.
إِنِّي
جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً
“Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi” [Al-Baqarah: 30]
Sebagai
makhluk yang sempurna, manusia diberi amanah oleh Allah untuk menjadi pemimpin
dibumi, baik pemimpin untuk dirinya sendiri, keluarga, kelompok maupun orang
banyak seperti yang tercantum dalam Q.S Al-Baqarah di atas. Dengan
kelebihan yang manusia miliki, manusia
mampu menguasai isi bumi seperti apa yang manusia inginkan namun kebanyakan
manusia tidak mengetahui bahwa manusia adalah mahluk yang diutus untuk menjadi
pemimpin dimuka bumi ini.
Manusia
hidup dibumi tidak sendiri melainkan berkelompok dan saling bekerja sama dalam
arti lain manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa adanya
bantuan dari orang lain. Hal inilah yang menyebabkan bahwa manusia dikatakan
sebagai pemimpin, karena manusia hidup berkelompok dan saling bekerja sama maka
dibutuhkan adanya pemimpin yang dapat mengkoordinir dalam hidup bersama. Contoh
kecilnya saja Ayah sebagai kepala keluarga yang menjadi tulang punggung
keluarga.
Dalam
kesempatan kali ini sebenarnya pada makalah ini akan membahas tentang tiga
golongan manusia yang dilihat dari pandangan islam, manusia yang tergolong
kedalam Mukmin, musrik dan Kafir. Untuk lebih jelas mari sama-sama kita pahami
apa itu mukmin, musrik dan kafir.
II.
PERMASALAHAN
Manusia
pada dasarnya memang dikatakan sebagai mahluk yang sempurna karena dikaruniai
akal yang mampu mengatur kehidupanya baik
dalam bermasyarakat, berbangsa atau bernegara. Dari berjuta-juta bahkan miliaran
manusia yang hidup di bumi memiliki akal atau pikiran yang berbeda dalam
menjalani kehidupanya, ada manusia yang hanya memikirkan kehidupan dunia,
manusia yang memikirkan kehidupan dunia dan akhirat, dan ada juga manusia yang
memikirkan akhirat saja. Dari beberapa kelompok manusia yang saya tuliskan di
atas kelompok manakah anda? Ayo jawab dengan menelaah kehidupan kita sehari-hari,
apakah tergolong pada kelompok pertama, kedua atau ketiga?
Manusia
adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung
jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola
berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan, dengan adanya
pengertian tersebut maka timbul suatu permasalahan yang menanyakan ada
berapakah golongan manusia sebenarnya? Baik dari segi pandangan islam atau
pandangan umum manusia itu sendiri. Untuk memperjelas berapa kelompok atau
berapa golongankah manusia itu dari pandangan islam, maka didalam makalah ini
akan membahas tentang kelompok manusia dilihat dari segi kacamata islam.
Dari pandangan kaca mata islam manusia
dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu mukmin, musrik dan kafir, dari hal
tersebut rumusan masalah ada tiga
1. Apa
pengertian manusia sebagai kelompok mukmin?
2. Apa
pengertian manusia sebagai kelompok musrik?
3. Apa
pengertian manusia sebagai kelompok kafir?
III. PEMBAHASAN
Bagian I
Manusia Yang Tergolong Kelompok
Mukmin
Orang
muslim artinya orang yang telah berpasrah diri. Dalam hal ini berpasrah kepada
Tuhan, tetapi dalam rangking manusia berkualitas, orang pada tingkat muslim
berada pada tingkatan terendah. Karakteristik seorang muslim adalah orang yang
telah meyakini kebenaran, berusaha untuk
mengikuti jalan kebenaran itu, tetapi dalam praktek ia belum ahli karena masih
suka melupakan hal-hal yang kecil padahal itu baik. Muslim juga bisa berarti
orang yang beragama Islam, yang telah ada padanya ciri-ciri memenuhi syarat islamnya
seseorang sehingga haram harta dan darahnya atas sesama muslim di jalan Allah,
selalu bersyukur atas apa yang ia miliki, seperti dijelaskan bahwa “Islam itu
adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar
melainkan hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan
shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke
Baitullah jika engkau mampu menuju ke sana.” (HR. Muslim (no.8), Ahmad (I/27), Abu
Dawud (no.4695), At-Tirmidzi (no. 2610), An-Nasa-i (VIII/97-98) dan Ibnu Majah
(no. 63), dari Shahabat ‘Umar bin al-Khaththab.)
Sedangkan
seseorang yang sudah mencapai kualitas mukmin adalah orang muslim yang sudah
istiqamah atau konsisten dalam berpegang kepada nilai-nilai kebenaran, sampai
kepada hal-hal yang kecil. Dalam hadis Nabi disebutkan bahwa iman itu mempunyaibanyak
sifat, artinya indikator atau sifat
orang mukmin itu ada banyak. Di antara nya adalah
1. Orang
mukmin hanya berbicara yang baik-baik
2. Jika mendapati sesuatu yang mengganggu orang
lewat ketika ia melewati suatu jalan maka ia tidak akan meneruskan
perjalanannya sebelum menyingkirkan sesuatu yang mengganggu itu
3. Merasa
sependeritaan dengan muk min yang lain, dan sebagainya.
Dari
beberapa ciri atau sifat yang dimiliki orang mukmin di atas dapat disimpulkan
bahwa orang yang tergolong dalam kelompok mukmin adalah orang yang beragama
islam, beriman kepada Allah, selalu menaati perintah dan menjauhi larangan
Allah.
Bagian II
Manusia Yang Tergolong Kelompok
Musrik
Manusia
musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan
selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Perbuatan itu disebut
musyrik. Firman Allah ; “Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia
memberi pelajaran kepadanya:’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Qs
Luqman:13). Dengan demikian orang musyrik disamping menyembah Allah mengabdikan
kepada Allah, ia juga mengabdikan dirinya kepada selain Allah. Jadi orang
musyrik itu ialah orang yg mempersekutukan Allah baik dalam bentuk I’tikad
(kepercayaan), ucapan mahupun dalam bentuk amal perbuatan. Mereka (orang
musyrik) menjadikan mahkluk yang diciptakan Allah ini baik yang berupa benda
mahupun manusia sebagai Tuhan dan menjadikan sebagai An dad, Alihah, Thoughut
dan Arbab.
- Alihah adlah suatu kepercayaan terhadap benda dan binatang yang menurut keyakinannya dapat memberikan manfaat serta dapat menolak bahaya. Misalnya kita memakai cincin merah delima, dan kita yakin bahawa dengan memakainya dapat menghindarkan bahaya. Adapun kepercayaan memelihara burung Terkukur dapat memberikan kemajuan dalam bidang perniagaan. Dan itulah dinamakan Alihah, yakni menyekutukan Allah dengan binatang dan benda.
- Andad, sesuatu perkara yang dicintai dan dihormati melebihi daripada cintanya kepada Allah, sehingga dapat memalingkan seseorang untuk tidak melaksanakan ketaatan terhadap Allah dan RasulNya. Misalnya saja seorang yang senang mencintai benda, keluarga, rumah dan sebagainya, dimana cintanya melebihi cintai terhadap Allah dan RasulNya, sehingga mereka melalaikan kewajiban mereka kepada Allah kerana terlalu cintan terhadap benda tersebut.
- Thoghut adalah orang yang ditakuti dan ditaati seperti takut kepada Allah, bahkan melebihi rasa takut dan taatnya kepada Allah, walaupun keinginan dan perintahnya itu harus berbuat durhaka kepada-Nya.
- Arbab adalah para pemuka agama (ulama,ustad) yang suka memberikan fatwa, nasihat yang menyalahi ketentuan (perintah dan Larangan) Allah dan RasulNya, kemudian ditaati oleh para pengikutnya tanpa diteliti dulu seperti mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Para pemuka agama itu telah menjadikan dirinya sebagai para pengikut Arbab (Tuhan selain Allah).
Musrik
adalah salah satu perbuatan manusia yang sangat dibenci oleh Allah karena
dengan adanya sikap musrik ini manusia bisa melupakan Allah sebagai sang Kholik
yang mengatur segala urusan dibumi, jadi dapat disimpulkan bahwa sikap musrik
adalah sikap yang akan menjauhkan manusia dari surganya Allah SWT.
Bagian III
Manusia Yang Tergolong Kelompok
Kafir
Kafir
bermakna orang yang ingkar, tidak beriman (tidak percaya) atau tidak beragama
Islam. Dengan kata lain orang kafir adalah orang yang tidak mau memperhatikan
serta menolak terhadap segala hukum Allah atau hukum Islam yang disampaikan
melalui para Rasul (Muhammad SAW) atau para penyampai dakwah/risalah. Perbuatan
yang semacam ini disebut dengan kufur. Kufur juga bermaksud menutupi dan
menyamarkan sesuatu perkara. Sedangkan menurut istilah adalah menolak terhadap
sesuatu perkara yang telah diperjelaskan dalam Al Quran baik langsung terhadap
kitabnya ataupun menolak terhadap Rasul sebagai pembawanya.
Sesungguhnya orang yang kafir kepada Allah dan
Rasul-Nya bermaksud membedakan antara Allah dan Rasul-Nya seraya sambil
mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian (dari Rasul itu / ayat Al
Quran) dan kami kafir (ingkar) terhadap sebahagian yang lain. Serta bermaksud
mengambil jalan lain diantara iman dan kafir. Merekalah orang kafir yang
sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk mereka itu siksaan yang
menghinakan” (Qs An Nisa:150-151).
Pembagian
Kafir
- Kafir yang sama sekali tidak percaya akan adanya Allah, baik dari segi zahir dan batin seperti Raja Namrud dan Firaun.
- Kafir jumud (artinya membantah), Orang kafir jumud ini pada hatinya (pemikirannya) mengakui akan adanya Allah tapi tidak mengakui dengan lisannya, seperti Iblis dan sebagainya.
- Kafir Inad, Orang kafir Inad adalah pada hati (pemikiran) dan lisannya (sebutannya) mengakui terhadap kebenaran Allah, tapi tidak mahu mengamalkannya, mengikuti atau mengerjakannya seperti Abu Talib.
- Kafir Nifaq yaitu orang yang munafik. Yang mengakui diluarnya,pada lisannya saja terhadap adanya Allah dan Hukum Allah, bahkan suka mengerjakannya Perintah Allah, TAPI hatinya (pemikirannya) atau batinnya TIDAK mempercayainya.
Tanda Orang Kafir
1. Suka
memeecah belah antara perintah dan larangan Allah dengan RasulNya.
2. Kafir
(ingkar) pada perintah dan larangan Allah dan RasulNya.
3. Iman
kepada sebahagian perintah dan larangan Allah (dari Ayat Al Quran),tapi menolak
sebahagian daripadanya.
4. Suka
berperang dijalan Syaitan (Thoghut).
5. Mengatakan
Nabi Isa AL Masihi adalah anak Tuhan.
6. Agama
menjadi bahan senda gurau atau permainan .
7. Lebih
suka kehidupan duniawi sehingga aktivitas yang dikerjakan hanya mengikut hawa
nafsu mereka, tanpa menghiraukan hukum Allah yang telah diturunkan.
8. Mengingkari
adanya hari Akhirat, hari pembalasan dan syurga dan neraka.
9. Menghalangi
manusia ke jalan Allah.
Hubungan Orang Kafir.
HUBUNGAN
Muslim dengan Orang kafir tidak dilarang atau dicegah bahkan dibolehkan oleh
Islam, KECUALI adanya hubungan yang bertujuan memusuhi Allah dan Rasul-Nya
(Hukum Allah), termasuk merusak aqidah Islam. Jadi kesimpulanya kafir juga
termasuk kedalam hal yang dibenci oleh Allah SWT.
PENUTUP
Kesimpulan
- Mukmin adalah kelompok orang muslim yang sudah istiqamah atau konsisten dalam berpegang kepada nilai-nilai kebenaran, sampai kepada hal-hal yang kecil. Selalu taat pda perintah Allah dan menjauhi larangan yang di berikan oleh Allah kepadanya, seperti selalu mengerjakan puasa di bulan rahmadhan, mengerjakan shalat sehari lima waktu, berzakat, selalu berkata yang baik-baik dan lain sebagainya.
- Manusia musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Seperti menyembah berhala berupa benda-benda, myakini adanya anak Tuhan dan lain sebagainya. sedangkan musyrik adalah hal yang dibenci Allah seperti dalam firman-Nya “Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya:’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Qs Luqman:13
- Kafir bermakna orang yang ingkar, tidak beriman (tidak percaya) atau tidak beragama Islam. Dengan kata lain orang kafir adalah orang yang tidak mau memperhatikan serta menolak terhadap segala hukum Allah atau hukum Islam yang disampaikan melalui para Rasul (Muhammad SAW) atau para penyampai dakwah/risalah.
Saran
Sebagai
manusia yang dikaruniai akal untuk menjalani kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara hendaklah kita memiliki kepercayaan atau iman kepada Allah SWT
meskipun didalam kehidupan kita ini agama tidak hanya satu melainkan
multiagama. Kita sama-sama mengetahui manusia adalah mahluk yang sempurna mulai
dari bentuk tubuh sampai proses pemikiran yang menggunakan akal. Jadi saya
pribadi tanamkanlah iman pada diri kita agar kita tergolong kedalam kelompok
orang-orang mukmin yang diridohi oleh Allah dan dirindukan syurga-Nya Allah,
tidak menjadi kelompok manusia yang
musyrik dan kafir yang senantiasa dirindukan oleh neraka.
Daftar
Pustaka
Sholahudin. “Pengertian
Musyrik, Syirik, Munafik, Kafir, Namina”. http://ardiansholahuddin.blogspot.com/2009/03/pengertian-musyrik-syirik-munafik-kafir.html.
Kamis, 19 Maret 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar