Kuliah Menyenangkan
Triska Wahyuni (19) Mahasiswa
semester IV Prodi (Program Studi) Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP (Fakultas
Keguruan daN Ilmu Pendidikan) UIR (Universitas Islam Riau) Pekanbaru. Triska
Berpendapat sangat senang kuliah di UIR. ”Sistim perkuliahan yang
menomorsatukan kebebasan sangat menyenangkan,” ungkapnya saat wartawan meminta
pendapatnya di ruang 6.53 lantai dasar gedung FKIP C kemarin (26/4).
Menurut Triska, selain sistem
perkuliahan yang menyenangkan, dosen dan teman juga sangat baik. “Pada umumnya
dosen yang mendajar di semester IV sangat baik dan memahami kondisi
Mahasiswanya. Begitu juga dengan teman-teman yang selalu mau berbagi
pengetahuan.”.
Gadis kelahiran asli Pekanbaru itu Menyatakan sangat terbantu dengan
adanya sistem perkuliahan yang bebas, dosen dan teman yang baik dalam mencapai
prestasi. “Saya mendapat pengetahuan yang belum pernah saya ketahui, sehingga
saya merasa lebih mudah meraih prestasi untuk mencapai cita-cita,” tegasnya.
sedikit teori
Menulis Berita Hasil Wawancara
Pada dasarnya menulis berita dari hasil wawancara, hampir sama dengan
menulis berita dari hasil pidato/ceramah. Perbedaanya terletak pada cara
memperoleh bahanya atau informasinya. Jika menulis berita pidato/ceramah,
seorang wartawan bersikap pasif yaitu mendengar dan menganalisis bahan
terpenting dari pidato/ceramah untuk dijadikan berita tanpa harus mempersiapkan
rencana terlebih dahulu (membuat term of
referency). Sedangkan untuk memperoleh bahan/informasi berita hasil wawancara,
wartawan harus melakukan perencanaan dengan membuat panduan berupa Daftar
pertanyaan untuk nara sumber berupa TOR (term of referency), bisa disiapkan
oleh wartawan itu sendiri atau oleh redaktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar