Cara Mudah Menulis Berita
Menulis
berita harus didahului mempelajari bahasa jurnalistik. Sama halnya dengan
belajar melalui pelatihan-pelatihan jurnalistik, dengan belajar bahasa
jurnalistik kita dapat mengerti sekaligus memahami bahasa yang digunakan dalam
berita. Selain mengerti dan memahami bahasa jurnalistik atau bahasa yang
digunakan dalam berita, kita juga dapat menggunakan dan menerapkanya dalam
setiap karya jurnalistik. Bahasa jurnalistik adalah bahasa pers yang merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia,
bersifat singkat, padat, sederhana, lugas, jelas dan sesuai dengan tata
bahasa/kaedah bahasa Indonesia. Bahasa jurnalistik hanya dipakai dalam karya
jurnalistik, untuk itu dalam mempelajari bahasa jurnalistik sebaiknya didahului
dengan mempelajari karya jurnalistik seperti menulis berita.
A. Pengertian
Berita
Secara
etimologi, berita berasal dari kata vrit
(Sansekerta) dan dalam bahasa Inggris disebut write yang memiliki arti dasar ‘terjadi’. Kata Vrit dalam bahasa Sansekerta
berasimilasi menjadi kata Vritta yang
artinya kejadian. Kemudian dalam bahasa Indonesia berubah menjadi berita.
Berita
merupakan hasil laporan tentang fakta atau ide yang termasa; dan dipilih oleh
staf redaksi media untuk disiarkan; karena penting atau akibatnya; karena
mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan (Ja’far
Assegaf dalam Wahyudi 2013:114).
B. Prinsip
Menulis berita
a) Menulis
harus berdasar pada prinsip-prinsip umum dan tata aturan baku yang telah ada.
Banyak teori menulis berita yang pada prinsipnya mengacu pada rumus 5WH. Umus
ini pertama kali dipopulerkan oleh
sastrawan Inggris berdarahkan Scotlandia yaiyu Rudyard Kifling. 5WH adalah
singkatan dari What, Who, Where, When, Why dan How, (apa, siapa, di mana,
kapan, mengapa dan bagaimana). Rumus 5WH itu merupakan unsur dasar yang harus
dipenuhi dalam sebuah berita jurnalistik, unsur ini juga sekaligus menjadi
pedoman untuk menguji kelayakan sebuah berita, agar lebih mudah mengingatnya
dapat disingkat menjadi Asidikembang.
b) Untuk
menulis berita kecil (spot news) gunakanlah sistem piramida terbalik, yakni
sistem penulisan berita yang mendahulukan informasi yang dianggap penting,
artinya letakanlah informasi terpenting di bagian atas berita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar