Tinkerbell INFORMASI DARIKU: Menulis Berita
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA AAMIIN

Selasa, 25 Maret 2014

Menulis Berita


Cara Mudah Menulis Berita

Menulis berita harus didahului mempelajari bahasa jurnalistik. Sama halnya dengan belajar melalui pelatihan-pelatihan jurnalistik, dengan belajar bahasa jurnalistik kita dapat mengerti sekaligus memahami bahasa yang digunakan dalam berita. Selain mengerti dan memahami bahasa jurnalistik atau bahasa yang digunakan dalam berita, kita juga dapat menggunakan dan menerapkanya dalam setiap karya jurnalistik. Bahasa jurnalistik adalah bahasa pers yang  merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia, bersifat singkat, padat, sederhana, lugas, jelas dan sesuai dengan tata bahasa/kaedah bahasa Indonesia. Bahasa jurnalistik hanya dipakai dalam karya jurnalistik, untuk itu dalam mempelajari bahasa jurnalistik sebaiknya didahului dengan mempelajari karya jurnalistik seperti menulis berita.
A.   Pengertian Berita
Secara etimologi, berita berasal dari kata vrit (Sansekerta) dan dalam bahasa Inggris disebut write yang memiliki arti dasar ‘terjadi’. Kata Vrit  dalam bahasa Sansekerta berasimilasi menjadi kata Vritta yang artinya kejadian. Kemudian dalam bahasa Indonesia berubah menjadi berita.
Berita merupakan hasil laporan tentang fakta atau ide yang termasa; dan dipilih oleh staf redaksi media untuk disiarkan; karena penting atau akibatnya; karena mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan (Ja’far Assegaf dalam Wahyudi 2013:114).

B.   Prinsip Menulis berita
a)     Menulis harus berdasar pada prinsip-prinsip umum dan tata aturan baku yang telah ada. Banyak teori menulis berita yang pada prinsipnya mengacu pada rumus 5WH. Umus ini  pertama kali dipopulerkan oleh sastrawan Inggris berdarahkan Scotlandia yaiyu Rudyard Kifling. 5WH adalah singkatan dari What, Who, Where, When, Why dan How, (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana). Rumus 5WH itu merupakan unsur dasar yang harus dipenuhi dalam sebuah berita jurnalistik, unsur ini juga sekaligus menjadi pedoman untuk menguji kelayakan sebuah berita, agar lebih mudah mengingatnya dapat disingkat menjadi Asidikembang.
b)    Untuk menulis berita kecil (spot news) gunakanlah sistem piramida terbalik, yakni sistem penulisan berita yang mendahulukan informasi yang dianggap penting, artinya letakanlah informasi terpenting di bagian atas berita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar