Tinkerbell INFORMASI DARIKU: ANALISIS ASPEK KOHESI GRAMATIKAL DAN ASPEK KOHESI LEKSIKAL
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA AAMIIN

Selasa, 06 Mei 2014

ANALISIS ASPEK KOHESI GRAMATIKAL DAN ASPEK KOHESI LEKSIKAL

ANALISIS ASPEK  KOHESI GRAMATIKAL DAN ASPEK KOHESI LEKSIKAL PADA TEKS WACANA BERITA



Oleh:
  1. Royan Purnawanis
  2. Roza Nofitra
  3. Semrayanti
  4. Siti Rohmatun
  5. Siti Suratmi
  6. Taufik Triska Wahyuni
  7. Urva Muria
CONTOH TEKS WACANA BERITA





— Kapolda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr terkait kasus kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak yang dilakukan 6 orang tersangka dari petugas kebersihan di JIS. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno di Jakarta Selasa (29/4) menjelaskan, Timothy diperiksa masih dalam kapasitas sebagai saksi.
Kapolda Metro Jaya mengatakan, "Kepala Sekolah dan wali kelas sudah kita periksa. Pemeriksaan berkaitan dengan bagaimana mengelola JIS. Kemudian aspek keamanannya. Dan bagaimana pola pengajaran dan ekstra kurikulernya. Untuk sementara (Kepala Sekolah) masih diperiksa sebagai saksi. "Dwi Priyatno menambahkan, kepolisian juga siap berkoordinasi dengan pihak Interpol, terkait dengan dugaan kemungkinan adanya pelaku kekerasan seksual yang sudah meninggalkan Indonesia.
"Siapapun yang berbuat, orang asing sekalipun di wilayah hukum Indonesia tentunya apabila ada bukti kita akan proses penyidikan. Kalau yang bersangkutan pelaku tindak pidana sudah melarikan diri ke luar Indonesia, tentu kita minta bantuan Interpol," ungkap Dwi Priyatno. Tidak menutup kemungkinan pihak penyidik lanjut Dwi, akan memeriksa guru-guru JIS yang lain. Namun menurutnya belum ada upaya pencekalan terhadap Kepala Sekolah dan para guru yang mengajar di JIS. Mengenai dugaan ada korban lain, pihaknya hingga kini masih menunggu laporan korban. Terutama korban kedua yang sudah melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda kepada VOA menyayangkan sikap JIS yang terkesan menutupi kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga sudah berlangsung sejak lama. KPAI mensinyalir ada lebih dari 1 anak taman kanak-kanak JIS yang menjadi korban kekerasan seksual.
Erlinda menduga ada kelompok terorgansir di dalam JIS yang memanfaatkan pengamanan ekstra ketat di JIS sehingga mereka dengan leluasa melakukan kekerasan seksual terhadap anak didik di JIS. KPAI tambah Erlinda tengah melakukan upaya pendampingan psikologis terhadap korban dan pihak keluarga.

Analisis :
  1. Analisis Aspek Kohesi Gramatikal :
Kohesi gramatikal adalah hubungan semantis antar unsur yang dimarkahi alat gramatikal yaitu alat bahasa yang digunakan dalam kaitannya dengan tata bahasa. Kohesi gramatikal dapat berwujud referensi/pengacuan, substitusi/pemulihan, elipsis/pelesapan dan konjungsi/penghubungan.
a.       Referensi, yaitu hubungan antara kata yang objeknya dari sudut analisis wacana, objek yang diacu oleh sebuah kata dapat diluar bahasa dan didalam bahasa.
Pada teks berita diatas contoh referensinya adalah :
1)      Timothy Carr terkait kasus kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak yang dilakukan 6 orang tersangka dari petugas kebersihan di JIS.
2)      Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno di Jakarta Selasa (29/4) menjelaskan, Timothy diperiksa masih dalam kapasitas sebagai saksi.
3)      Kepala Sekolah dan wali kelas sudah kita periksa.
4)      Erlinda menduga ada kelompok terorgansir di dalam JIS yang memanfaatkan pengamanan ekstra ketat di JIS sehingga mereka dengan leluasa melakukan kekerasan seksual terhadap anak didik di JIS.
5)      Siapapun yang berbuat, orang asing sekalipun di wilayah hukum Indonesia tentunya apabila ada bukti kita akan proses penyidikan. Kalau yang bersangkutan pelaku tindak pidana sudah melarikan diri ke luar Indonesia, tentu kita minta bantuan Interpol,"
6)      Erlinda menduga ada kelompok terorgansir di dalam JIS yang memanfaatkan pengamanan ekstra ketat di JIS sehingga mereka dengan leluasa melakukan kekerasan seksual terhadap anak didik di JIS.
Pada contoh kalimat diatas merupakan contoh referensi personal, karena adanya pemakaian pronomina personal, seperti Thimoty Carr, Dwi Priyatno, Kepala Sekolah, Wali Kelas, Erlinda dan penggunaan pronomina “kita” pada kalimat ke 5 dan pronomina  “mereka” pada kalimat ke 6. Akan tetapi dalam wacana diatas tidak terdapat referensi demonstratif dan referensi komparatif.
  1. Analisis Aspek Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal merupakan hubungan semantis antar unsur pembentuk wacana dengan memanfaatkan unsur leksikal atau kata. Kohesi leksikal dapat diwujudkan dengan reterasi dan kolokasi.
a.       Reterasi merupakan pengulangan kata-kata pada kalimat berikutnya untuk memberikan penekanan bahwa kata-kata tersebut merupakan fokus pembicaraan. Reterasi dapat berupa sinonimi, hiponimi, metonimi dan antonimi.
1)                            Repetisi, merupakan pengulangan kata yang sama yang dilakukan untuk menandai kata yang dipentingkan. Pada wacana diatas contoh repetisi  dapat dilihat pada paragraf berikut :
Kapolda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr terkait kasus kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak yang dilakukan 6 orang tersangka dari petugas kebersihan di JIS. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno di Jakarta Selasa (29/4) menjelaskan, Timothy diperiksa masih dalam kapasitas sebagai saksi.

Pada paragraf diatas yang merupakan repetisi adalah kata Kapolda Metro Jaya. Pada kalimat pertama dan kalimat kedua terdapat pengulangan kata yang sama.
2)         Sinonimi, merupakan hubungan antarkata yang memiliki sama makna sehingga penggunaan kata dalam wacana lebih menarik dan bervariasi. Berikut ini adalah contoh sinonimi :
Siapapun yang berbuat, orang asing sekalipun di wilayah hukum Indonesia tentunya apabila ada bukti kita akan proses penyidikan. Kalau yang bersangkutan pelaku tindak pidana sudah melarikan diri ke luar Indonesia.
            Pada kalimat diatas kata siapapun yang berbuat, orang asing dan kata yang bersangkutan memiliki makna yang sama.
3)    Hiponimi, merupakan hubungan antar kata yang bermakna spesifik dan kata yang bermakna generik. Penggunaan hiponimi dapat dilihat dai kalmat berikut :
Kepala Sekolah dan wali kelas sudah kita periksa. Pemeriksaan berkaitan dengan bagaimana mengelola JIS. Kemudian aspek keamanannya. Dan bagaimana pola pengajaran dan ekstra kurikulernya
Kata yang ditulis tebal merupakan bentuk hiponimi. Karena terdapat bentuk hubungan makna spesifik dan makna generik. Kata bagaimana mengelola JIS merupakan bentuk makna spesifik , sedangkan aspek keamanannya, pola pengajaran dan ekstra kurikulernya itu merupakan bentuk makna generik.
4)      Metonimi, merupakan hubungan antara nama untuk benda yang lain yang berasosiasi atau yang menjadi atributnya, sehingga wacana lebih menarik dan efisien.
Contohnya adalah sebagai berikut :
Kapolda Metro Jaya mengatakan, "Kepala Sekolah dan wali kelas sudah kita periksa. Pemeriksaan berkaitan dengan bagaimana mengelola JIS. Kemudian aspek keamanannya. Dan bagaimana pola pengajaran dan ekstra kurikulernya. Untuk sementara (Kepala Sekolah) masih diperiksa sebagai saksi. "Dwi Priyatno menambahkan, kepolisian juga siap berkoordinasi dengan pihak Interpol, terkait dengan dugaan kemungkinan adanya pelaku kekerasan seksual yang sudah meninggalkan Indonesia.
            Pada kata kepolisian merupakan metonimi dari kata Kapolda Metro Jaya, karena kata kepolisian  merupakan kata lain yang berasosiasi  atau yang menjadi atribut dari kata Kapolda Metro Jaya.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda kepada VOA menyayangkan sikap JIS yang terkesan menutupi kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga sudah berlangsung sejak lama.
Pada kata Erlinda yang merupakan kategori nomina merupakan atribut karena berasosiasi dengan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Kata Erlinda menggantikan posisi bentuk kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
5)    Antonimi, merupakan hubungan antar kata yang beroposisi makna sehingga mitra tutur dan pembaca lebih cepat memahami wacana.akan tetapi dalam wacana di atas tidak terdapat antonimi.

b.      Kolokasi merupakan hubungan antarkata yang berbeda pada lingkungan dan bidang yang sama.
Contoh kalimat yang berwujud kolokasi adalah sebagai berikut :
Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr terkait kasus kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak yang dilakukan 6 orang tersangka dari petugas kebersihan di JIS.
Pada kalimat di atas kata Kepala Sekolah berkolokasi dengan siswa taman kanak-kanak dan petugas kebersihan.
Kalau yang bersangkutan pelaku tindak pidana sudah melarikan diri ke luar Indonesia, tentu kita minta bantuan Interpol," ungkap Dwi Priyatno. Tidak menutup kemungkinan pihak penyidik lanjut Dwi, akan memeriksa guru-guru JIS yang lain. Namun menurutnya belum ada upaya pencekalan terhadap Kepala Sekolah dan para guru yang mengajar di JIS. Mengenai dugaan ada korban lain, pihaknya hingga kini masih menunggu laporan korban. Terutama korban kedua yang sudah melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Paragraf di atas yang menunjukkan kolokasi adalah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berkolokasi dengan pelaku tindak pidana, interpol, pihak penyidik, dan korban.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar