Tinkerbell INFORMASI DARIKU: Cerbung
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA AAMIIN

Kamis, 09 Mei 2013

Cerbung


    Bagian 6 Pemuda Kebanggaan

      ****Rasus selalu merenung menghabiskan waktu istirahatnya di malam hari, selain itu Rasus juga mulai malas menghubungi adiknya, Daffa. Seiring berjalanya waktu Rasus mulai melupakan Raisa dan mau membuka hatinya untuk orang lain, ia mampu menepis semua rasa sayangnya pada Raisa bahkan ia juga mampu seharian penuh tidak berada di kamar yang disediakan khusus untuknya dari pemerintah, padahal semua isi kamar sangat lengkap membuat kamar itu nyaman untuk dihuni. Rasus mampu meninggalkan semua kegiatan rutinya setiap hari, ia mengganti kegiatan rutin itu dengan berdiam diri di dalam gedung perpustakaan kampus yang amat sangat luas dan banyak diisi buku-buku yang lengkap membahas semuanya kehidupan, dari sains, eksak dan lain-lain.

            Telah penuh satu tahun Rasus menjalani kegiatan barunya itu, dalam kebiasaanya membaca buku dan mengumpulkan data di pustaka kampusnya membuat Rasus sangat terbantu dalam menyelesaikan kuliahnya. Ya betapa tidak, dalam satu bulan menjelang akhir perkuliahan Rasus telah selesai menyusun Tesis, lalu mendapat nilai yang memuaskan setelah melewati sidang pertanggung jawaban atasa apa yang ia susun di dalam Tesisnya. Kepuasan dan rasa bahagia Rasus ternyata dirasakan oleh pemerintah dan semua orang terdekatnya terutama kedua orang tua Rasus, dan ternyata Raisa juga bahagia mendengar kabar keberhasilan Rasus.

            Rasus pulang kampung dengan gelar yang sangat membuat bangga semua penduduk kampung yaitu Master of Art.Gelar yang dimiliki Rasus tidak membuat Rasus menyombogkan diri kepada semua orang, malah ia semakin ramah dan berwibawa, masih mau bergaul dengan teman di kampungnya baik teman yang berpendidikan atau tidak berpendidikan sama sekali. Rasus masih mau memungut sampah dan membuang sampah itu pada tempatnya saat ia melihat sampah bertebaran yang merusak pemandanganya di manapun ia berada hal itu membuat banyak sekali perusahaan asing yang ingin merekrut Rasus untuk dijadikan orang sepesial dalam berbisnis karena selain berkecimpung di bidang pendidikan ia juga mahir dalam bidang bisnis.

            Hampir setiap hari Rasus menerima surat dari perusahaan yang ada di kota-kota besar dalam negeri dan luar negeri. Rasus tidak tergiur sedikitpun pada tawaran yang diberikan oleh semua perusahaan yang menginginkan Rasus, Rasus malah lebih memilih melamar kerja pada sebuah sekolah tingkat SMA yang tidak jauh dari rumahnya yaitu SMA tempat ia sekolah dulu bersama dengan Raisa.Rasus memulai hidup barunya dengan mengajar di sekolah dekat rumahnya itu, ia merasa senang dapat mengajar di tanah kelahiranya itu, sampai suatu hari ayah Rasus menanyakan kapan ia menikah, Rasus sedikit tercengang mendengar pertanyaan ayahnya, bertambah terkejut lagi ketika ibunya menyampaikan keinginanya, yaitu ingin melihat rasus menikah dengan gadis yang ada di desanya dan ingin cepat menimang cucu dari putranya itu. Rasus sedikit menolak keinginan kedua orang tuanya, ia juga menyampaikan keinginanya yaitu ingin lebih dulu membahagiakan kedua orang tuanya dan kedua adiknya yang masih sekolah, i menyatakan ingin membiayai kedua orang tuanya naik haji dan ingin membiayai kebutuhan kedua adiknya. Hal tersebut benar-benar Rasus buktikan, ia menerima sebuah tawaran dari perusahaan yang terkenal di Jakarta, ia pergi meninggalkan kampungnya untuk bekerja sungguh-sungguh,****

Hari itu tujuh tahun setelah berpisah, pertemuan kembali terjadi. antara Rasus dan Raisa. Bagaikan pertama bertemu, keduanya saling enggan menyapa. Namun pada akhirnya mereka terlibat dalam perbincangan yang serius, menikah adalah keputusan terakhir merdka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar